Tentang Ayam
Jumat, 15 Agustus 2025
Beberapa hari kemarin jual ayam jantan
Jumlahnya ada 15 ekor yg mau dijual
.................
Malah pikiran jd ke trigger kemana2
Berpikir
Pernikahan mungkin akan jadi perjalanan yang panjang dan jauh
Dan dalam perjalanan itu tentunya membutuhkan biaya, diperjelas uang
........................
Maka ketika ada orang yg beropini
" Jangan ajarkan anak tentang uang,
karena bisa menumbuhkan sikap boros "
Kalau sy justru akan sy perjelas pemahaman tentang uang yg sy ketahui
Dan berpikir bagaimana pemahaman ini bisa nyampai ke pemikiran anak
Dengan maksud yg sama
........................
Teringat ketika dulu awal sebelum merid
Cukup banyak mengobrol dengan suami
Sy " Sampean ada cita2 apa mas dalam pernikahan seandainya kita berjodoh ? "
Suami " Ya sy inginnya membenahi ekonomi supaya bs lebih baik lagi, juga kalau bisa sy ingin naik haji "
........................................
Dalam hati sy membatin
" Wow, good itu beneran niat mau naik haji, apa cuma dipakai modus2 an untuk membentuk ketertarikan "
Karena ya wajar, boleh kok kita mempertanyakan segala sesuatu yg nampaknya indah dan terdengar merdu di telinga
Sy " Wah keren juga, selama ini sy berkenalan dengan beberapa laki - laki, jarang yg punya cita2 seperti sampean "
Suami " Ya namanya cita2, gak papa kan kalau diungkapkan, siapa tahu kan bisa kesana bareng "
Sy " Oh gitu, tapi biayanya mahal, ibu sy aja cerita yg 50 jt itu antrinya puluhan tahun, kalau yg cepet bisa sampai ratusan juta kan ? "
Suami " Namanya cita2 mba, yg penting kita niatkan aja dulu, nanti kan ada jalan "
......................
Saat itu kondisinya sy kan babak bundas
Pegang uang ditangan aja cuma 200 rb an seingat sy
Dan udah kepakai utk naik bis 90 rb dari Solo ke Blitar
Jd sisa 100 rb an
...............................
Otomatis kan jd muncul pertanyaan
Dan nanya dalam hati
" Serius po ga ya? Tipu2 po ga ya? Mari blangsak, kalau nikah ga kebeneran pisan, waduh isa tambah babak bundas aku lak an "
Karena hidup yg sy jalani itu seringkali dipaksa mesti realistis berhitung
...........................
Realistisnya begini
Begitu denger " Sy punya cita2 naik haji "
Kemudian analisa lg dengan ajukan pertanyaan
Sy " Seandainya kita jodoh, kemudian menikah rencananya kita akan tinggal dimana ? "
Suami " Sy memang belum ada rumah mba, tapi sy ada tanah ukuran sekian sekian di daerah bla bla bla, kalau mau bangun yg sederhana dulu, yg penting di tembok keliling, dikeramik, bagian dalamnya sambil dibenahi pelan2 sy bisa, sy juga sebenernya rencana mau beli rumah di daerah bla bla bla, tapi masih terkendala tahap perijinannya belum selesai kata developernya, masih tahap ijin urug, tapi sy sudah booking fee "
Sy " Booking fee nya berapa mas ? "
Suami " 3 juta mba "
Sy " Oh gitu "
Masih tahap ijin urug, masih jauh pikir sy
....................
Lanjut ngobrol lagi
Sy " Boleh sy tanya ga mas? "
Suami " Silakan mba, kalau memang rencananya mau dibuat baik, kita terbuka saja "
Sy " Maaf boleh tahu gaji sampean bekerja itu berapa ? "
Suami " sekian juta mba, kadang kalau ada tambahan dari luar ya sekian juta "
Sy " oh gitu, kalau menurut sampean pengaturan keuangannya bagaimana ? Apakah istri yg atur? Atau suami yg atur? Atau bagaimana ? "
Pembicaraan berlanjut panjang lebar
.....................................
Nah saat itu yg muncul dipikiran sy
" Masuk akal ga sih? Untuk bs naik haji? Kayaknya kok gak ya, tapi kalau umroh masih masuk akal "
Karena ya utk bisa realisasi itu mesti coba dipahami betul langkah2 nya
Biar tak hanya jd khayalan
...............................
Sebelum ibadah tersebut bisa realisasi
Pastinya akan realisasi yg lain dl yg lebih real
Spt tempat tinggal
Nah pertanyaannya rumah harga berapa ?
Setelah itu mikir pula kalau punya anak, biaya kebutuhan sehari2 bagaimana
Mikir jangka panjang biaya pendidikan anak
Mikir diri sendiri dimasa tua saat sudah pensiun
Barulah kejangkau untuk biaya beribadah
...............................
Kan ga mungkin dalam kondisi ga punya rumah,
anak keturunan ga jelas gambaran pendidikannya,
diri sendiri tua nya gimana
Trs moro2 melompat ngumpulin uang ratusan juta untuk naik haji
🤔🙄
......................................
Nah dengan bisa berpikir step2 yg sederhana begitu
Dalam kehidupan kita sendiri yg ingin kita jalani
Mudah2 an kita ga akan tertipu
................................
Sooo waktu ada yg ajakin makan siang saat COD telur
Jd nge batin
" Hayah ga butuh makan siang, makan siang we aku mbok isa tuku dewe tak pangan dewe "
Apa untungnya juga di tawari makan siang
Mbok wes fokus dengan cita2 suami
Melanjutkan perjalanan
Bekal2 nya,
uangnya di hati - hati banget ngaturnya
Biar bisa cepat sampai dan selamat di perjalanan
........................
Itulah pentingnya juga memahami kemana arah untuk melangkah bersama pasangan
Apa yg mesti dikerjakan?
Dan ketika muncul tawaran2 ga jelas yg berpotensi membuat kondisi keuangan bersama pasangan bisa berantakan
Maka tegas tolak
...................
Sooooo
Opini pribadi sy kenapa anak mesti dipahamkan tentang uang
Supaya tidak tertipu hal muluk2 dan sulit realisasi